December 11, 2009

Demikianlah

pada Jabes kau menjawab
pada Hezekiah kau menjawab
pada Manasseh kau menjawab


demikianlah aku percaya
lalu berharap

November 23, 2009

Tolong

maafkan
sepertinya ku tak lagi mampu

KataMu

tak cukupkah segala doa dan upayaku
???

Bertanya

mengapa ada cinta
yang sanggup melewati topan badai sedahsyat kiamat
tetap bergandeng tangan sampai akhir usia


padahal kukira Kau telah menjawab doaku
dan aku telah mendengar jawabmu

November 14, 2009

Kehidupan

setiap kata seperti berebut ingin bercerita
terlihat padat ditengah deretan angka dan huruf
belum lagi tanda baca yang bersikukuh ingin dibaca


yang tak pernah usang untuk diselami juga ditelaah
meski sekian waktu telah habis untuk membacanya
dan aku terus berkejaran membaca, mengutip setiap kata,
lalu menulisnya kembali di setiap kesempatan

November 10, 2009

Tanya yang Terpendam

: FSS


maukah kau meluangkan waktumu
demi berdiam disampingku
dan tak kunjung lelah
menatap mendung yang menggelayut


sebab yang kupelajari dari sang waktu
adalah enggan yang terbersit
ketika awan bersinar kelabu
hingga kubiarkan kelabu kurengkuh sendiri
meski aku rindu pada hangatmu

Diam

dan menangislah ia dalam kesunyian
sebab telah hilang segenap daya
yang tersisa

November 5, 2009

Kesibukan

sepiring waktu kuhabiskan dengan lahap
sibuk mengunyah setiap detik dan jam
sampai tak terasa perut menjadi kembung
penuh dengan angin dan waktu yang berlalu


meski tak ada lagi menit tersisa di atas piring
masih saja aku keroncongan
inginnya ku pesan dua piring waktu lagi
sayang sudah habis uang juga waktuku

October 29, 2009

Kantuk

dunia seakan meredup
hendak tidur sejenak
sementara kaki
masih rindu berlari
menapaki waktu
yang tak mau berhenti
barang sejenak saja

October 25, 2009

Tempat yang Tenang

berdiam sajalah
hatiku di pelukmu
sebab telah sirna
seluruh kata
di hantam gempa
bertubi-tubi

Tanpa Kata

ku mengadu padamu
tentang hati yang melemah
didera seribu perkara

hingga yang tersisa hanya
tebaran kristal di rona wajah

October 22, 2009

Di Sepotong Senja

kupasangkan rasaku pada biru senja
dan angin menghembuskannya pergi

kutunggu rasaku kembali datang
sementara gerimis, petir, bulan silih beranjak
tak satupun membawanya pulang

kuketuk saja pintumu
"Pak, kuberikan rasaku yang hilang padamu."
dan kau tersenyum seiring kembalinya rasaku

October 18, 2009

Ingin

berdiam di seribu bintang
dan mencurahkan air mata
yang turun sebagai hujan
membasahi hari

October 13, 2009

Aku, Hari, dan Kamu

aku dan hari adalah
cerita yang tak ada habisnya
selalu singgah demi saling bercerita
tentang kehidupan

kamu dan hari adalah
kata-kata yang tergores nyata
di setiap garis makna yang tak pudar
sampai tiba di waktunya

aku dan kamu adalah
sebait nada yang harmoni
tak kuasa terpisah menikmati hari
sejengkalpun

October 8, 2009

Sajak Kantuk

kepada mata,
terpejamlah bila lelah menderamu

kepada raga,
jangan dulu terlena sebelum kekasihku pulang

kepada hati,
tak perlu sejuta kata untuk membuktikan teguhmu

October 6, 2009

Aku dan Hujan

Di sela hujan yang kau buat, suaramu lantang berbisik.
Sekejap begitu tenang juga membangun semangat,
yang semakin luntur dilarung tetes hujan

'Kau akan melihat aku membuka jalan-jalanmu.'
Itu yang kau bilang.

September 30, 2009

Di Kesunyian

suatu saat aku ingin mendaki
dan kemudian berhenti di kesunyian

sementara hujan dan angin yang menyapa
hanya membawa luruh semua rasa yang tak perlu
lalu melepas senyum di kesunyian

semakin lekat denganmu

September 27, 2009

Sendiri

berteman secangkir teh
kuseruput senja di bahu jalan,
memilah-milah hari yang terserak

dan ku tumpuk sembarangan di benakku

lalu kutulis berlembar-lembar rindu
dan kuikat dengan benang-benang tanya

untuk kugantungkan di rantingmu

sesaat sinar matahari menembus awan pekat
mendadak jelaslah semua bayangan,
aku lah ranting itu dan engkaulah matahari

tak bosan sinarmu menerobosi gelap hari

September 26, 2009

Ketika Bapa Berkata

jangan bersedih, anakku
engkau akan melihat jalan-jalanmu diperbaharui
dan tangan ku sendiri yang akan menuntunmu
berdiamlah dan engkau akan melihat perbuatanku bagimu

seperti gelombang laut yang tidak akan berhenti
dan seperti sungai yang memancar di gurun
demikianlah kebenaranku akan memuaskanmu

jangan lupa, nak
berjalanlah dan perhatikanlah langkah-langkahmu
sebab aku penebusmu dan akan selalu menjagamu

September 25, 2009

Tolong Berhenti

tolong berhenti
menyayat awan di mataku
menikam setiap detak di jantungku

September 24, 2009

Perbincangan Hati

pusaran itu kian menggila
membuatku tak lagi tahu
kemana aku perlu memacu

meski rindu ini tetap disisimu

seperti kebas yang dingin
saat hatimu terpotong
dan kau hanya bisa menatapnya

tetap saja aku mencintaimu

Air Mata, Angin dan Dirimu

mendadak aku ingin menjadi air mata,
jatuh menetes tanpa hendak tahu kemana,
tak peduli sebagai apa

yang ku tahu aku telah menjelma menjadi angin,
hingga dingin tak lagi menerpa
karena aku lah angin

dan seluruh rasa luluh di depanmu
semoga kau tahu

September 21, 2009

Sepucuk Pesan Kepada Hati

menangislah hatiku
biar luluh segala maskaramu

biar saja bibirmu tak mampu bergeming
dan kakimu menegang runtuh

dan rindu membawamu pulang
di rumah persembunyian yang aman
sampai kau mengerti
asa mu tak pernah hilang
Ku genggam erat dalam pelukKu
tanpa seorangpun boleh membawanya pergi

Kelu

separuh nafasku meredup
terbawa angin membara di siang hari
dan sekuat hati aku mencoba berdiri
menepis rapuh diantara puing-puing hati

berjalan sajalah seperti inginMu
sebab telah ku kubur setiap kata
hingga denting tetes hujan menjadi melodi
mengajak hatiku menari di bawah rinainya

September 8, 2009

Rahasia Hati

seperti surat tertulis yang kau telusuri
dengan teropong hati yang selalu terhubung

kertasnya berakar cinta
dipenuhi sulur-sulur rindu menjalar
merambati tepian waktu

dan hadirmu
yang pasti ditunggu

September 7, 2009

Janggal

musim yang tiba-tiba datang
gantikan panas menguap

serta merta lirih membisik
dalam deras air mengalir

meski tanpa sentuhan mata
seperti semestinya

tetaplah mengalir
tanpa meragu

meski tak mampu tahu
dimana waktu bermuara

Jangan Pernah

dan hujan melucuti segala lara,
meleburkan amarah hingga sirna,
membalut selaksa lara

ketika kau tak pernah
berhenti menari
menyambut hujan

(after sushi talk)

September 6, 2009

Angkara

: SI

lelahku bicara
ketika hati tak lagi bermakna
dan pengertian adalah lonceng
yang enggan berdentang

di pintu keberangkatan, ku
masih berharap angin akan
mendinginkan lukamu

August 26, 2009

Terindah

tak pernah selesai kugambari langit
dengan gambar dirimu

yang tak kan mau ku ganti

July 28, 2009

Bulan Baru

menerbangkanku pada kehilangan
yang membeku penuh darah
serta jiwa yang mendadak kosong

nyaris ku tak ingat
matahari masih menyapa
pada hasrat diri

menolak meringkuk lagi,
telah lebih dari cukup

July 27, 2009

Jendela

1/
embun berlapis-lapis
pupus terhapus

2/
rembang ragu
menari-nari di pagi hari

3/
hangat mentari terlanjur
menelusup ke ruang hati

4/
kututup pintu
dan kupandangi jendela

July 18, 2009

Seperti Bukan Cinta

Sepucuk hati mencoba melangkah
dengan setumpuk berkas erat tergenggam.

Sesampainya di seberang jalan,
berkas diberikan kepada yang dituju untuk dipelajari
berikut tabel standar kualitas yang perlu dipenuhi,
kemudian disegel materai kasih dan stempel cinta.
Sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku tentunya.

Demikianlah perjanjian cinta akan diresmikan.

July 8, 2009

Menemaniku

berteman sepiring rembulan
di malam penuh bintang

terjaga untuk sebuah jawaban

yang kutahu pasti adalah kebahagiaan

Tak Ada Siapa-Siapa

kawan,
lihat,
tak ada siapa-siapa disana

hanya bulan

bersih dan bulat
di sela kerlip bintang

June 26, 2009

Sertaiku

dalam temaram lampu
kala hati seperti tergagu
sendiri dan tak lagi tahu
ke arah mana lorong menuju

Perjalanan

lengan pagi yang hangat
meneteskan embun-embun doa
di relung-relung hidupmu

terasa hangat
dibawah selimut cinta

June 24, 2009

Sepenuh Cinta

ketika kau berkata padaku
segala kesah yang terserak di hatimu,
seluruh rasaku luluh di pintumu

ketika kau bertanya padaku
tentang sepenggal kisah yang kau jelang,
segenap dayaku tercurah untukmu

ketika kau tak berkata
ketika kau tak bertanya
sepenuh cinta, doaku terlantun untukmu

Sampai Batas Waktu

sampai tiba di hariku,
ketika kau adalah perwujudan semua mimpiku
kusadari ku tak ingin pergi, setitik pun darimu

June 19, 2009

Menyimpanmu di Hatiku

belum usai musim menunggumu
terbangun dari dingin tidurmu

untuk mendapati setiap arti
yang tersimpan rapi di hatiku

Kenangan dan Liburan

tahun berlompatan
untuk segera tenggelam
menyeduh semua yang hilang
yang tak lepas dari ingatan

menjanjikan sebilah kerepotan
sementara yang ku ingini hanya kedamaian

June 18, 2009

Terukir

di tengah riuh ramai kata dan aura bising nan asing
mataku terpicing mengejar sekelebat bayang lalu

ah, duniaku telah beralih, hatiku sudah bergeser
masih juga ku urung bergeming, tanpa mau terganti

kau sajalah hidupku

June 15, 2009

Gelap dan Bintang

sebab seribu bintang
akan bercahaya di gelap pekat

seperti janjimu

June 12, 2009

Di Tengah

kala itu aku memandangmu
dibakar beliung yang melanda
seperti dingin yang membara
tanpa celah untuk berkata

sejumput angin meredakan suasana
memberi udara untuk menghela
kembali menghitung purnama
diatas sebongkah janji menjelang senja

June 11, 2009

Terasa

rindu ini tak tergantikan
oleh seribu senyuman
di mata kawan

June 4, 2009

Ambigu

sudahlah,
lelah ini tak terbaca
sebab aku tak berdaya
mengarang kembali cerita

Jeda dalam Cerita

cerita ini tak kunjung usai
meski beberapa jeda telah tercipta
serupa jurang yang terjal
juga terasa hangat di seberangnya

lalu kenapa tak juga kita tahu
kapan waktu tiba
menetap di relung kita

Simpul Asa

mungkin ini saatnya
segala ruang terasa hampa
membeku ditelan sang cuaca

bahkan untuk sepenggal kata jumpa
yang tersesat dalam seribu mimpi

sebisik asa pun kehilangan daya
kehilangan pendarnya digulung cahaya,
menyisa tetes rembulan di simpul jalan
yang entah berujung dimana

June 3, 2009

Kejutan

: ES

tak berarti kau tak berarti
hanya saja tak ingin kita terusik


sampai tiba-tiba ku terpana
bertemu wujud yang tak kuduga
dengan sedikit kata, juga tawa
terselip janji yang kau genggam
erat dan bermakna

'you made my day'

May 9, 2009

Rumah

dinding batu
berpadu dengan kayu hangat
dan kenangan di setiap sudutnya

seperti selimut di setiap musim
terbungkuslah manis setiap cerita
dalam perwujudan mimpi mu dan ku
bersama

Cerita

: MQ

begitu ingin aku menulismu
di lembaran buku hari ku
dengan lengan yang tak pernah lelah
dan tinta yang tak juga kering

seperti jeda yang panjang,
sepenggal koma membuatku bertanya

apa yang harus ku tulis?

meski aku tak pernah ingin berhenti
membaca cerita yang pernah tertulis,
mengarang cerita baru di setiap musim

tetap dan tetap bercerita

April 4, 2009

Tango

: MQ

rasaku melebur
mengalun lembut
mengiring gegap gempita
di detak irama yang tercipta

dan aku disini
menari

bersamamu

Hari Ini

tak usah berkeliling
mencicip rasa atau
meresapi mentari
yang masih malu-malu

bersenandung saja
di antara bentang bintang
berdansa bersama melodi
yang berdentang manis

April 2, 2009

Armour

: MQ

tak pernah sengaja bertemu

petualangan penuh liku
yang kian lama kian manis

juga tak pernah segarang bajamu

March 21, 2009

Entah Mengapa

belum juga kutahu
kemana gerangan matahari membawaku berlari,
terkadang berkelebat terlalu cepat
sementara yang terlihat hanya bayang
semu

di hariku

dan disitu aku masih terpaku
mencoba menyelami arti hari
sembari ingin segera pergi
menemukan wajahmu

Pancaroba

lelahku masih terbalut rindu

yang tak pernah ku tahu
mengapa ia terus datang
padahal hujan tak lagi berkunjung
di penghujung musim yang akan lalu

mungkin, ini pertanda

musim baru segera datang
melaju, tanpa bertangguh

Lima Kata

lima kata tak akan pernah sanggup
menuang rasa dibawah sengatan langit
meski tak juga ku tulis lima kata itu

yang tak cukup untukku, mungkin juga untukmu
membalut mimpi berlapis rindu

March 1, 2009

Mengikutiku

kemana kusandingkan jiwaku
sedang kau tercenung dalam imagiku,
meratapi bulan di gelap gelora rasa
nan indah berhias karat bintang-bintang

Mengapa, Entahlah

: GF

begitu rupa aku merindu,

menanti menunggu membacamu

mengintip setumpuk tanya di balik layar
lalu menggiringmu ke dalam mimpi
yang terus gigih menghinggapiku

February 12, 2009

Ku Kira

ku kira kamu disana
membisik rindu
yang terlepas

sekiranya
ku mengenalmu

February 8, 2009

Kencan Di Langit Malam

kau tak kunjung datang
untuk berkunjung ke gelap pekat

padahal angin terus memanggilmu

menawarkan kencan manis

di penghujung hari

Jangan Bilang-Bilang

kubungkus rapi rasa hari ini
bersama rasa hari kemarin
d
engan sebuah kertas
berisi penggalan kata
dan ku taruh dalam kotak rahasia
untuk menyimpanmu

tanpa perlu ada yang tahu

Tersapu Hangat

: JB

ah, andai anganmu menepi disini
menyusuri senjamu di sebuah ruang
yang terasa kelu tanpa raut tawamu

juga kenangan yang tertinggal di hatimu

Gadis Penunggu Malam

matanya redup
menerawang
setiap kata
yang terselip di langit


seolah harinya tak bermakna

tanpa hadirnya bayangan bintang
yang sangat disukainya,
ditunggunya,
dan diajaknya berbincang

February 6, 2009

Menuju

aku seperti tergagu
di tengah kalimat,
di depanmu,
menunggu
dan menunggu

Redup

terengah-engah aku mengejarmu
bayangmu terjatuh di saku jalan
dan aku seperti kehilangan arah
meniti pagar mengatur hasrat
dalam imaji yang tersesat

February 5, 2009

Sampai

kakiku laun melambat
enggan sampai ke titik henti

dimana aku perlu berdiri
menyantapi gemerisik hari

Waktu

tiba-tiba waktu seperti tiba,
ditenggarai kerlip hujan
yang bertaburan dilanda musim.
seakan meragu,
serupa tak mau tahu,
kau memasung acuhmu
sambil menulisi buku waktu
yang merana dalam keranda hari

Kemana

aku menolak tahu
kemana cinta membawaku

February 2, 2009

Kisah Sepenggal Sendu

pada hujan tadi sore
kutitipkan sendu
yang tersimpan rapi
dalam sebungkus kenangan

pada kerling rembulan
kugantungkan nyanyian hati
dari sepotong hari
yang masih membiru

Lupa

: JB

membacamu,
membuatku pening

menerka seribu cerita
entah ada atau tak pernah ada

dan aku seperti lupa
menyerah pada musim
yang segera berlalu

Nanti

usah kau bertanya
mengapa?
sebab kau akan mengerti
suatu saat
nanti