March 17, 2013

Mari Menulis (Lagi)

merangkai setiap rasa dalam media kata
lalu mencipta denting cinta yang tak pernah padam
saat mengukir langkah melampau batas dunia
dan menemukan sejuta cerita yang tak bisa terlupa
yang tertawa dalam suka, meski terkadang sedikit luka
tapi selalu saja memubuatmu kaya dengan senyuman

January 20, 2013

Feverish

the heat sliding down slowly
counting every star in the lonely night
and sailing inside my restless body
as the moody sensation grow slowly

December 23, 2012

Wine and Rain

the sound of overflowing rain
chanting the melody in my brain
as the scent of rioja wine
framing my bordeaux glass shine


Setapak Menuju Hutan Jingga

sang mimpi tiba entah dari mana
serupa hujan berwarna jingga
memilih berdiam dalam jiwa

lalu kuhabiskan seribu senja
menelusuri setapak menuju hutan jingga
membuatku ingin tersedu saja

namun asaku menolak pergi
hingga mimpi tak lagi berwujud mimpi
hingga terukir rupa bahagia
tersimpul manis di rumah jingga

October 24, 2012

Sekian Lama

baru saja aku tersadar
setelah tahun berganti
dan aku melupakanmu

sesungguhnya aku tak pernah melupakanmu
hanya saja otakku terlalu penuh dengan realita

sampai aku kembali memandangmu

Kangen Buku

separuh hatiku rindu memelukmu
di sela hari yang tak lelah berputar

aku rindu bermain di antara sela-sela rambutmu
menciptakan imaji di bayang bola matamu

July 24, 2011

The Silence

The moment feels great
After the dawn embrace
Flew me to slightly breath
Filling me as a thought refreshed

The questions are flying around
Make a howling sounds
Inside my head
Intruding my heart

And I deeply feel
It is truly great

July 13, 2011

Pendidikan

perlu tekad sebulat purnama
untuk mengejarmu
pula otak seterang mentari
untuk meraihmu

telah kubunuh semua malas
yang membuat tidurku pulas
dan kurangkai segenap usaha
kedalam doa yang tak biasa

July 12, 2011

Romantisme

: JN

bagimu komitmen itu penting
bagiku juga sih

tapi dihatiku,
ada seribu kamar untuk romantisme

lalu bagaimana?

July 5, 2011

Ngantuk

secangkir kopi tak membuatku meletup
mata ini masih saja rindu terkatup
nyaris ingin menutup

terbayang indahnya berkelana
ditemani sepucuk bantal dan kasur rata
cukuplah sudah nikmat hari ini

July 1, 2011

Berdiam Diri

sungguh susah tak dinyana
berperan biasa saja
sedang hati tak biasa berdusta


Gadis Berbaju Merah

malu-malu ia ingin tahu
segala urusan yang sedang berlalu
lalu untuk sejenak ia mendekat
kepada sang ayah menempel erat

menatap lekat pada lensa kamera
memberi pertanda
aku adalah gadis berbaju merah
dan kampungku adalah naga

Adventure

the rainy day isn't so bad
the fun became a blast
and I'm so blessed

feel so alive


June 30, 2011

Belajar Lagi

sejenak aku butuh berdiam melepas segala kesal
menyiangi damai yang tenang di dalam hati

meski ingin menghempas berjuta kata
rasanya aku perlu belajar melepas
dan tak lagi menuntut dimengerti

June 27, 2011

Harap Maklum

: JN

dua hari masih terlalu kilat
untuk membuatmu pintar
mengerti hatiku

June 26, 2011

Dalam Pelukmu

tertumpahlah tetesan dipelupuk mata
setelah hilang segenap amarah
dan hanya gundah yang tersisa

June 24, 2011

Cahaya Kecil

: Creative students

riangmu berceloteh sepulang dari sekolah
bergelayut manja seperti tak mau lepas

terkadang kau tak mau tahu
memilih termenung di kolong meja
menunggu untuk dibujuk rayu

esoknya senyum kembali mengembang di bibirmu
mengucap salam dan melompat-lompat riang

di lengan malam ku tersenyum simpul
dan berjanji terus memeliharamu di hatiku
sebagai harapan yang akan terus bersinar

Episode Hati

hati ini perlu untuk beranjak
entah maju atau mundur
tapi rasa ini masih tak dapat ku mengerti
pula dihujani segenggam berita baru

otakku menyerah berpikir
lebih baik telinga ini kubuka lebar-lebar
mendengar lirih suaramu

June 16, 2011

Tak Biasa

aku begitu merindu
melepas sepenuh enerji di lantai kayu
sementara aku hanya tersendu disini
dijejali nyeri yang tak mau diam

dan aku berbisik kepada lenganku
"cepat sembuh ya, sayang"

June 14, 2011

Sekotak Gula

seperti hujan yang singgah di sore ini
dentingnya terdengar teduh menemaniku,
mencoba menggeser nyeri yang menggelora


diselanya,
kedatanganmu ditemani sekotak gula-gula
bersama segenggam pengenyah nyeri
dibawah teduh sang hujan
dan disambut salak anjing penjaga


ah, aku selalu suka kejutan manis