December 28, 2008

Tatapmu

tak mau lagi ku menunda
datang bersimpuh

Untuk Sebuah Rumah

masih kulihat senyum di hatimu
meski dingin diluar sana
membuatku menggigil
dan enggan beranjak

December 25, 2008

Telah Ada

tak perlu repot
merajut hari yang belum tiba
menelusur bayang yang tak tampak
sebab telah kulihat
bintang menari

Kado Natal

segala kesah yang tersimpan
tak mampu lagi berarti
sebab telah terbuka
sebuah arti

December 18, 2008

Tidur

memejam mata
menutur segala lelah
yang berkarat di raga,
menyelip semai bunga
dalam gelap mimpi
sampai kau tersadar
untuk mengecap kembali
waktu yang berlari

December 16, 2008

Escapar

ke rumput hijau
langkahku berlari
menahan sengat angin
bergulung gulung
membaringkan lelah
di bahu awan

beriring tangan
yang menuntunku
menuju ujung gunung

December 15, 2008

Laju

kadang merapat
tiba tiba melesat jauh
lalu terkena angin barat
membuatnya melimbung
bagai tak berdaya

waktunya membuang sauh
menimba kesabaran
kemudian melaju
meminang janji

Musim

genderang masih bertalu
walau tak segemuruh waktu yang lalu
entah apa yang membuatnya begitu
yang jelas aku masih butuh ketekunan
untuk memperoleh sesuatu
setelah menabur segala sesuatu

December 7, 2008

Kembali

sesaat,
dalam hiruk pikuk hujan
dan gemerisik tanah basah
kembali ku terjaga dalam rindu

tak hirau dingin telah memeluk kemarau
tenggelam dalam tangis langit
terus menunggu kabar dari surga