sang mimpi tiba entah dari mana
serupa hujan berwarna jingga
memilih berdiam dalam jiwa
lalu kuhabiskan seribu senja
menelusuri setapak menuju hutan jingga
membuatku ingin tersedu saja
namun asaku menolak pergi
hingga mimpi tak lagi berwujud mimpi
hingga terukir rupa bahagia
tersimpul manis di rumah jingga
No comments:
Post a Comment