February 6, 2008

Sunyi

Pernah aku menunggumu
Menggendong sekantung luka dipangkuan

Berkali-kali aku menunggumu
Tanganku terbebas tak lagi kugenggam kantung itu

Lagi-lagi aku menunggumu
Merenungi sunyimu dalam deraian kepedihan
Ingin tenggelamkan tangisku dalam dekapmu

Tak peduli angin membawa kita tersesat
Jalan setapak pasti akan menyapa kita

Aku masih menunggumu
Ingin ku bawa secangkir teh hangat, menemani kita

No comments: