October 31, 2008

Seratus Cara

: Ruang Runding Steven

perlukah mengarung seratus langkah
hanya demi serimbun keindahan
dan jika telah sampai di teduhnya
masihkah kita menerawang pada setapak lain

tak lebih dari menutup mata
lalu berlayar bersama seratus kata
tanpa terganti dengan seribu cara

Takut

tanpa permisi menerobos masuk
menyelam dalam gelap nan pekat
menyeruak dalam setiap nafas
lalu mencengkramnya kuat,
erat

dan lalu gelisah menyapa
seperti tak mau pergi
: untuk sesaat
sampai ku lepas segala takut
dalam jalan panjang yang lapang

October 30, 2008

Romansa

musim yang berganti
berpadu dalam senyum
di sepanjang hari

menata kota dengan
desir yang mengalun
memuatnya dalam keteduhan
dan memberi makna
pada setiap cerita

October 28, 2008

Kelu

segenap resahku kelu
terurai dalam serpihan waktu,
melarut di keheningan hati
yang berangsur membiru
untuk menyapa babak baru

October 22, 2008

Ku

: Yoni Tanjones

termenung ku menyusuri selasarku yang sepi
menyantapi ilalang dan perdu diladangku
masih setia bergumul di jembatan titianku

sampai menyadarku
hanya ada aku?

Luka

kemana gerangan seluruh luka
yang terbingkai di ruang malam
menatapkan pedihnya di ujung mata

semilir angin telah mengajaknya pergi
terberai dalam tawa yang murni

sekejap melayu tersapu kata
menjelma jawab bagi segala gulana

October 18, 2008

Sahabat

bukan kau atau aku
yang jadi penjaga taman hidup

adalah kerabat yang tak malu bertanya
ketika mata kayu beralih membatu
mencongkelnya hingga terlepas resah
mengukirnya menjadi sejarah lampau

tak perlu merangkai tubuhmu
menjadi pagar bagi taman hati
karena pagi akan terus berganti
dan sejenak mentari tergusur pergi

biarkan saja bertumbuh dan bersemayam
saat pintu selalu terbuka seperti semestinya
meniup sejuk bagi hiruk pikuk dunia
membias mentari yang menerobos masuk

October 17, 2008

Asa

mengapa musim bak enggan bergegas
masih menuang tiga rasa dalam asa
bila kapankah tulip akan merekah
dan saat ia tersenyum berbinar
siapa akan berada disana

October 13, 2008

Kemana

aku ingin tau
kemana rindu
membawaku pergi

Kapan Datang

: Verliyantina

aku tak pernah bilang
patung membuat ia datang

aku pernah bilang
ragu tak membuat ia datang

apa yang ku bilang
kapan ia datang

October 12, 2008

Jarang Romantis

: Steven Kurniawan

puisimu jarang romantis
tapi terkadang mengiringku
menyelam dalam telaga kata
terbang melampau dinding rasa
seperti sunyi yang terpendam
di sapaan warna

Kapan

kita tak selalu tahu
kapan waktu tiba
menetap di relung kita

October 11, 2008

Chiddeqel

mengarus deras di firdaus
melintas masa dan warsa
disisimu ia melihat
memahami juga mendapati
bayang pencarian manusia
demi masa yang belum genap

* chiddeqel adalah sungai yang mengalir daratan timur tengah

October 8, 2008

Badai Jangmi

panas enggan berlalu
meski tersela dirus hujan
teriknya masih saja meraja
tak peduli resah bagi yang dilanda

semoga kau cukup tahu diri
menyingkir dari pulau ini
tanpa perlu menunggu lagi

Waktu Kopi

seruput kecil dalam seduhan
mengalir manis pahit rasa
teriring segenap waktu yang bicara
tentang lebih kurang kepribadian
yang tergali sedalam bincang kita

a coffee time with chiLa

October 5, 2008

Berharap Dirimu

nada terangkai menunjuk sebuah pesan
kaukah gerangan didalamnya?
sapa hangatkah yang bergelora?

tak apalah jika ternyata bukan
selalu ada masa dikepungan rindu

October 4, 2008

Cari Waktu

mengapa kau sibuk mencari waktumu
mungkin terselip di saku celanamu
, tersembunyi di belakang telingamu
, meleleh di deras keringatmu

ketika ku disini menunggui waktumu
merenungi sebuah janji di arus seribu waktu

Lari Berpacu

ku ingin lari berpacu
menumpah segala rasa
dalam peluh dan lelah

membias waktu berkelebat cepat
hingga kau tiba di masaku
atau ku tiba di masamu?