Sekali itu aku bertemu dengan kekuatiran
Ia begitu menakutkan dan membuat hariku muram
Lalu aku bertemu kesedihan
Ia memelukku erat sampai aku harus menyeret langkahku
Tanpa kuduga aku bertemu kemarahan
Mencengkramku kuat hingga menyesakkan dada
Tak kubiarkan kekecewaan menghampiriku
Menggoyahkan langkahku apalagi menjatuhkanku
Sesudah semuanya itu, aku bertemu kedamaian
Suaranya begitu lembut terdengar menenangkan
Sekalipun di tengah
gunturdan angin ribut
Dengan tenang aku mendengar suaranya
Begitu damai
-segenggam ketenangan lebih baik daripada dua genggam jerih payah dan kekesalan hati-
No comments:
Post a Comment